Shalat 5 Waktu – Rukun Islam yang Kedua

Assalamu’alaikum wr wb,

http://syiarislam.wordpress.com

Shalat 5 Waktu – Rukun Islam yang Kedua

Rukun Islam yang kedua (setelah membaca 2 kalimat
syahadat) adalah shalat 5 waktu (Subuh, Dzuhur, Ashar,
Maghrib, dan Isya).
Dalam Al Qur’an Allah memerintahkan kita untuk
shalat 5 waktu:
”Dirikanlah shalat dari sesudah matahari tergelincir
sampai gelap malam dan (dirikanlah pula shalat) subuh.
Sesungguhnya shalat subuh itu disaksikan (oleh
malaikat).” [Al Israa’:78]
”... Sesungguhnya shalat itu adalah fardhu yang
ditentukan waktunya atas orang-orang yang beriman.”
[An Nisaa’:103]
”Dan dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat dan
ruku'lah beserta orang-orang yang ruku'” [Al
Baqarah:43]
”Maka dirikanlah shalat karena Tuhanmu; dan
berkorbanlah” [Al Kautsar:2]
”Dan dirikanlah shalat dan tunaikanlah zakat. Dan
kebaikan apa saja yang kamu usahakan bagi dirimu,
tentu kamu akan mendapat pahala nya pada sisi Allah.
Sesungguhnya Alah Maha Melihat apa-apa yang kamu
kerjakan.” [Al Baqarah:110]

a. Shalat Bisa Mencegah Perbuatan Keji Dan Munkar
Shalat bisa mencegah perbuatan keji dan munkar:

”Bacalah apa yang telah diwahyukan kepadamu, yaitu
Al Kitab (Al Quran) dan dirikanlah shalat.
Sesungguhnya shalat itu mencegah dari (perbuatan-
perbuatan) keji dan mungkar. Dan sesungguhnya
mengingat Allah (shalat) adalah lebih besar
(keutamaannya dari ibadat-ibadat yang lain). Dan Allah
mengetahui apa yang kamu kerjakan.” [Al
’Ankabuut:45]
Shalat untuk mengingat Allah:
”Sesungguhnya Aku ini adalah Allah, tidak ada Tuhan
(yang hak) selain Aku, maka sembahlah Aku dan
dirikanlah shalat untuk mengingat Aku.” [Thaahaa:14]

b. Didiklah Anak/Keluarga Anda Untuk Shalat
Didiklah anak/keluarga anda untuk shalat:
”Hai anakku, dirikanlah shalat dan suruhlah
(manusia) mengerjakan yang baik dan cegahlah (mereka)
dari perbuatan yang mungkar dan bersabarlah terhadap
apa yang menimpa kamu. Sesungguhnya yang demikian itu
termasuk hal-hal yang diwajibkan (oleh Allah).”
[Luqman:17]
"Dan perintahkanlah kepada keluargamu untuk mendirikan
shalat dan bersabarlah kamu dalam mengerjakannya"
(Thaha : 132)
Hendaknya kita tetap memelihara/mengerja kan shalat
kita:
"Peliharalah semua Shalat(mu), dan peliharalah shalat
wusthaa" (Al Baqarah :238)
Shalat sangat penting. Shalat adalah tiang agama.
Siapa yang tidak mengerjakannya berarti dia
meruntuhkan agama:
"Shalat adalah tiang agama, barang siapa yang
mengerjakannya berarti ia menegakkan agama, dan barang
siapa meninggalkannya berarti ia meruntuhkan agama"
(HR. Baihaqi)
c. Shalat Pembeda Orang Islam dengan Orang Kafir
Pembeda antara orang muslim dengan kafir adalah
shalat. Barang siapa tidak shalat berarti dia kafir:
"Batas antara seorang muslim dengan kemusyrikan dan
kekufuran adalah meninggalkan shalat." (HR. Muslim)
“Perjanjian antara kita dan mereka adalah shalat,
maka barangsiapa yang meninggalkan shalat berarti ia
kafir.” (HR. Ahmad 5/346, At-Tirmidzi no. 2621, Ibnu
Majah no. 1079
Amal yang pertama dihisab adalah shalat. Begitu dia
tidak shalat, meski puasa, zakat, haji, rajin sedekah,
dia langsung dimasukkan ke neraka:
”Amal yang pertama kali akan dihisab untuk
seseorang hamba nanti pada hari kiamat ialah shalat,
maka apabila shalatnya baik (lengkap), maka baiklah
seluruh amalnya yang lain, dan jika shalatnya itu
rusak (kurang lengkap) maka rusaklah segala amalan
yang lain (Thabrani)
Jangan sampai kita dan keluarga kita yang sudah baligh
bolong-bolong shalatnya. Apalagi sampai
meninggalkannya.
Orang yang tidak mengerjakan shalat disiksa di neraka:
“Apakah yang memasukkan kalian ke dalam neraka
Saqar?” Mereka menjawab, “Kami dahulu tidak
termasuk orang-orang yang mengerjakan shalat….”
(Al-Muddatstsir: 42-43)
“Maka celakalah orang-orang yang shalat, yaitu
mereka yang lalai dari mengerjakan shalatnya….”
(Al-Ma’un: 4-5)
“Maka datanglah setelah mereka, pengganti yang jelek
yang menyia-nyiakan shalat dan memperturutkan hawa
nafsunya, maka kelak mereka akan menemui kerugian2.”
(Maryam: 59)
d. Shalat Tepat Waktu dan Berjama’ah
Hendaknya kita shalat tepat waktu:
”Pekerjaan yang sangat disuka Allah, ialah
mengerjakan shalat tepat pada waktunya. Sesudah itu
berbakti kepada ibu-bapak. Sesudah itu berjihad
menegakkan agama Allah (Bukhori dan Muslim)
Jika shalat 5 waktu, hendaknya berjama’ah:
Anas r.a.: Nabi SAW selalu memotivasi umatnya untuk
sholat berjamaah dan melarang mereka pergi keluar
sebelum imam mereka pergi (Muslim)
Shalat berjamaah lebih utama daripada shalat
sendirian, pahalanya berlipat ganda sampai duapuluh
tujuh derajat (dibandingkan dengan shalat sendirian)
(Bukhori dan Muslim)
Jika shalat berjama’ah, jangan mendahului imam.
Tunggu imam ruku dulu, baru anda ruku. Tunggu imam
sujud dulu, baru anda sujud:
Rasul Bersabda: Takutlah kamu bila angkat kepalamu
dari sujud mendahului imam, karena Allah akan ubah
kepalamu jadi kepala keledai (Bukhori dan Muslim)
Ummu Salamah r.a.: Bila selesai salam pada saat sholat
di masjid, Rasul berhenti sejenak agar wanita pulang
lebih dahulu sebelum pria (Bukhori)
Semoga kita di akhirat nanti termasuk dalam golongan
orang yang mengerjakan shalat.

Post a Comment

Please Select Embedded Mode To Show The Comment System.*

Previous Post Next Post