SAHUR MENJELANG FAJAR

Just share
Semoga bermanfaat.. .

SAHUR MENJELANG FAJAR


Makan sahur tidaklah wajib. Dan tidak pula termasuk dari salah
satu rukun atau syarat syahnya puasa. Tanpa makan sahur puasa akan tetap
syah selama tidak melanggar ketentuan yang membatalkan puasa. Cuma saja,
kalau Kita makan sahur, setidaknya akan memperoleh dua keuntungan:
Menambah daya tahan tubuh dalam menjalankan ibadah puasa.
Mendapat pahala sunah karena Rasulullah melakukannya.

Rasulullah kalau berpuasa selalu makan sahur berarti mengikuti apa yang
telah dilakukan Nabi. Barang siapa yang mengikuti perbuatan Nabi akan
mendapat ganjaran pahala. Justru itu, jangan beranggapan orang yang tidak
makan sahur akan memperoleh pahala lebih banyak. Tidak sekali-kali tidak.

“Bersahurlah kamu bahwasanya sahur itu membawa berkah” (Muttafaqa’alaih)

Waktu makan sahur
Waktu makan sahur bukan tengah malam Dan bukan pula seusai
sholat taraweh. Banyak orang yang makan sahur seusai sholat taraweh atau
menjelang tidur. Dengan tujuan agar tidak perlu bangun lagi lewat tengah
malam. Nampaknya bangun setelah lewat tengah malam, maksudnya sepertiga
malam terakhir, yang lebih dikenal dengan istilah menjelang fajar, terasa
berat. Justru itulah, seusai sholat taraweh atau menjelang tidur langsung
makan dengan niat makan sahur. Dan Ada juga yang melakukan makan sahur itu
tengah malam tepat.

Semua itu salah Dan keliru. Rasulullah tidak pernah melakukan
itu. Orang yang makan sahur tengah malam atau seusai sholat taraweh tidaklah
mendapat pahala sahur. Karena tidak termasuk dalam katagori apa yang
dinamakan dengan sahur.

Maka kalau ingin mendapat pahala, ikutilah petunjuk Rasulullah.
Kalau Rasulullah makan sahur, waktunya itu diatur sedemikian rupa. Yaitu
beberapa saat menjelang fajar menyingsing. Biasanya tidak lama seusai
Rasulullah makan sahur, beliau langsung ke Masjid untuk sholat Subuh. Hal
ini dijelaskan oleh Rasul dalam sabdanya yang diriwayatkan oleh Bukhari Dan
Muslim Dan Zait bin Tsabit, yang bunyinya: “Kami bersahur bersama Rasulullah
Saw, kemudian bangun untuk sembahyang Subuh. Ketika bertanya berapa lama
diantara sahur hingga sembahyang Subuh itu ? Jawabnya, sekitar membaca 50
ayat.”

Demikianlah Rasulullah menjelaskan dalam salah satu haditsnya
tentang waktu makan sahur itu. Sementara kalau Kita melihat pula ayat
Al-Quran atau firman Allah, memang tidak jauh berbeda. Lapadznya yang tidak
sama, tapi isinya tetap serupa. Untuk lebih jelasnya lihat firman Allah
dalam surat Al-Baqarah ayat 187 yang artinya: “Makan Dan minumlah kamu
hinga terang bagimu benang yang putih dari benang yang hitam dari fajar.
Kemudian sempurnakanlah puasamu sampai malam Hari.”

Dengan jalan demikian jelaslah bagi Kita bahwa yang namanya
makan sahur waktunya menjelang fajar menyingsing. Dengan kata lain, bukan
tengah malam Dan tidak pula seusai sholat taraweh. Barangsiapa yang makan
sahur sesuai dengan garis yang ditentukan akan mendapat pahala. Dan hukumnya
sunah.

Narasumber: Buku “Puasa bukan sekedar kewajiban”

===================================================
Menuju Ahli Dzikir, Ahli Fikir, dan Ahli Ikhtiar
===================================================
website: http://dtjakarta.or.id/
===================================================

Post a Comment

Please Select Embedded Mode To Show The Comment System.*

Previous Post Next Post